Judul diatas adalah sebuah judul lagu lama yang kini populer lagi setelah dinyanyikan oleh Mulan Kwok. Aku Cinta Kau dan Dia, sebuah kalimat yang simple dan mudah diucapkan tapi akibat dari ucapan tersebut, sudah bisa dipastikan bakal ada hati yang terluka, nggak percaya?
Buat kamu yang seneng selingkuh (terutama para Playboy atau Playgirl) mungkin lagu ini wajib jadi lagu kebangsaan buat kamu. Tapi buat kamu yang senengnya jadi korban selingkuh, sudah bisa dipastikan, bakalan nggak mau dech dengerin lagu ini, he…he….
Selingkuh…. bagi mereka yang emang sedang menjalaninya, mungkin inilah petualangan yang penuh tantangan. Tantangan yang mengharuskan kamu untuk selalu hati-hati dalam segala ucap, langkah dan tindakan.
Bagaimanapun usaha untuk membohongi pacar “sah” kamu dan meyakinkan bahwa kamu tipe setia, sama beratnya dengan usaha menyembunyikan “status” kamu pada selingkuhan kamu dan meyakinkan dia bahwa kamu masih single alias belum punya pacar.
Dan bila kemudian akhirnya kamu ketahuan? Perang dunia III dech jadinya kamu mesti siap-siap kehilangannya salah satunya. Ngga ada seorang pun di dunia ini yang benar-benar rela dan ikhlas di-dua-kan alias kudu ngejalanin poligami. Lagian meskipun ada yang mau berpoligami pada akhirnya kamu juga mesti milih salah satu dari mereka. Kenapa? Dari urusan materi mungkin kamu bisa adil tapi dari urusan kasih sayang dan kebutuhan non materi lainnya jarang dech yang bisa adil?
Terus bagaimana pun bagi mereka yang jadi korban perselingkuhan inilah pengalaman yang nggak bakal begitu saja bisa terhapus dari hidupnya. Dia akan selalu ingat terus sampai kapanpun. Mungkin di mulut dia bisa memaafkan
tapi kalau urusan hati siapa yang tahu?
Sangat jarang ada orang Forgive dan Forget, memaafkan dan kemudian melupakan begitu saja kesalahan yang pernah diperbuat pasangannya. Yang ada Forgive and Remember memaafkan dan mengingat semua kesalahan pasangannya terus Stay Alert mengawasi setiap gerak-gerik pasanganya biar nggak selingkuh lagi.
“…Maafkanlah aku cinta kau dan dia. Maafkanlah ku tak bisa tinggalkan dirinya. Sekali lagi maafkanlah aku
cinta kau dan dia….”
Maukah kamu memaafkan pasangan kamu yang telah berselingkuh? Relakah kamu di-poligami?