Root secara sederhana bisa diartikan sebagai akar, itu artinya saat kita melakukan rooting terhadap handphone Android, semisal Root Samsung Galaxy M ini, Rooting Samsung Galaxy S2 ataupun root Sony Ericsson xPeria Play, itu artinya kita bisa mengakses akar dari sistem operasi Android dari Handphone tersebut.
Personalisasi Sistem Operasi Android – dengan me-root ponsel Android, nantinya kisa bisa menginstall berbagai macam ROM Android yang tersedia secara gratis di internet seperti MIUI ataupun CyanogeMod 7. Dengan menggunakan ROM yang berbeda, Anda bisa menikmati tampilan dan performa Android dalam rasa yang berbeda pula.
Install Theme – Satu yang menjadi daya tarik untuk kita ngroot ponsel Android adalah mengganti theme Android dengan berbagai macam theme yang tersedia. Bila Anda suka dengan tampilan yang iPhone banget di Android, Anda bisa menginstall ROM MIUI dimana secara default hadir dengan theme yang mirip iPhone.
Mengaktifkan Fitur-Fitur tertentu – Satu contoh yang termudah adalah untuk mengaktifkan Cheat Engine di Android. Dengan proses Root ponsel Android, Anda bisa menginstal aplikasi Cheat Engine di Ponsel Android, sehingga nantinya Anda bisa menggunakan kode curang untuk game-game di Android.
Membuat Ponsel Android Lebih Cepat dan Baterai Lebih Tahan Lama – secara default ponsel-ponsel Android selalu saja dibombardir dengan berbagai aplikasi tambahan yang kurang penting, dan terka dang bisa membuat baterai boros, Nah lewat proses root, Anda bisa menghilangkan Aplikasi Android yang tidak penting tersebut, sehingga nantinya bisa menghemat pemakaian baterai Android.
Backup secara Sistem dan Merestorenya Kembali – Aplikasi seperti Titanium Backup Pro hanya bisa berjalan jika ponsel Android kita sudah di Root. Dengan Aplikasi Backup seperti Titanium Backup Pro kita bisa membackup aplikasi ataupun game berikut save game dan pengaturan lainnya, sehingga nantinya pas ponsel kita di format, kita bisa merestore game dan aplikasi tersebut tanpa harus kehilangan save game atau pengaturan yang sudah dibuat.