Cintai yang anda miliki, miliki yang anda cintai, sebuah kalimat yang sederhana? tapi mengandung sejuta makna. Sebuah kalimat yang ‘seharusnya’ bisa menyadarkan kita dan membuat kita mengerti bahwa hidup di dunia ini ‘hanya’ sekedar anugrah atau titipan dari Tuhan Sang Maha Pencipta.
Cintai yang anda miliki? Coba anda bertanya pada diri sendiri, apakah kita telah mencintai apa yang telah kita miliki? Yups… kebanyakan dari kita ka dang melupakan apa yang ‘telah’ menjadi miliknya sendiri dan cenderung iri dengan yang dimiliki oleh orang lain. Maka tak heran bila kemudian ada pepatah mengatakan bahwa “rumput tetangga selalu kelihatan lebih hijau”, benar kan?
Padahal belum tentu yang dimiliki oleh orang lain itu lebih baik atau lebih bagus. Boleh jadi justru yang dimiliki oleh kita jauh lebih baik lebih bagus dan lebih bernilai dibandingkan dengan milik orang lain. Tapi… yaa itu… sepertinya sudah menjadi sebuah fenomena bahwa kebanyakan dari kita selalu iri dan merasa bahwa milik orang lain itu lebih bagus.
Jadi mulai sekarang ada baiknya kita mulai mencintai yang kita miliki. Caranya cukup sederhana dengan cara bersyukur atas apa yang diberikan Tuhan kepada kita dan menyadari bahwa Tuhan akan selalu memberikan yang terbaik buat umatnya. Sebuah hal yang mustahil terjadi Tuhan memberikan sesuatu yang tidak berguna atau bukan yang terbaik kepada umatnya.
Jadi kalau anda ketemu wanita cantik di jalan mulailah menyadari dalam hati bahwa pacar anda jauh lebih cantik
lebih baik dan lebih mengerti anda dibanding wanita tersebut. Jangan malah anda menyesal dan berkata “kenapa nggak dari dulu ketemu wanita secantikini?”.
Miliki yang anda cintai kalimat ini mengajarkan kita untuk pantang menyerah dan jangan mudah putus asa. Anda punya cita-cita atau anda mencintai seseorang? Maka berusahalah sekuat tenaga agar anda mampu membuat dia jadi milik anda. Jangan sampai belum juga anda berusaha anda malah telah berputus asa dan merasa diri nggak mampu.
Mungkin anda punya kekurangan di satu sisi tapi di sisi yang lain anda pasti mempunyai sebuah kelebihan yang menjadi ciri khas anda. Jadi kenapa anda tidak memanfaatkan apa yang menjadi kelebihan anda untuk berusaha mencapai cita-cita atau impian anda ketimbang anda ‘meratapi’ kekurangan diri anda? Ingat kata pepatah ‘Nobody’s Perfect’. Tak ada yang sempurna di dunia ini semua orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hanya Tuhan yang Maha Sempurna.