Apakah anda senang sama dangdut? Pada bibir mungkin anda akan mencibir dan menganggap dangdut musik kampungan, yang hanya cocok dikonsumsi oleh orang-orang golongan bawah.
Tapi, begitu anda mendengarkan lagu “Belah Duren” dari Julia Perez, tanpa disadari kaki andapun mulai bergerak-gerak seirama dengan alunan lagu tersebut dan bibir anda sedikit demi sedikit mengikuti lirik lagu tersebut.
Kalau anda pernah mengalami hal seperti diatas, lalu kenapa banyak diantara kita yang masih menganggap dangdut sebagai lagu kampungan?
Bukankah Project Pop secara tegas mengatakan “Dangdut is The Music of my Country?” Yups, Dangdut adalah musik (asli) bangsa kita. Lalu kenapa kita harus malu untuk mengakui kalau kita memang senang sama dangdut?
Padahal dalam kehidupan sehari-hari pasti kita akan mendengarkan lagu dangdut berkumandang dimana-mana,
entah itu ketika kita menghadiri resepsi pernikahan teman, atau dalam sebuah event tertentu (jalan santai,
lomba balap bahkan sampai kepada acara peresmian sebuah gedung atau proyek milik pemerintah sekalipun).
Bahkan kini di hotel-hotel berbintang sekalipun, sudah banyak yang menampilkan live musik dangdut, begitu juga di televisi-televisi, lagu-lagu dangdut sudah banyak diperdengarkan, baik melalui sebuah acara musik atau dalam bentuk ajang kompetensi semisal KDI.
Tak ketinggalan orang-orang penting di negeri kita tercinta juga sudah banyak yang senang sama dangdut, bahkan mereka sudah tak sungkan-sungkan lagi untuk bernyanyi atau bahkan bergoyang bersama sang biduan dangdut di panggung!
So, kenapa juga kita harus malu atau mencibir sama lagu dangdut. Kalau anda ditanya siapa itu Elvi Sukaesih,
Rhoma Irama, Dewi Persik, Inul, sampai Julia Perez, yups anda pasti tau kan dan tidak asing lagi sama mereka semua.
Apalagi sekarang dangdut sudah banyak “genre” nya, tidak monoton seperti dulu. Dangdut kini bisa dikolaborasikan dengan pop atau bahkan rock. Bahkan penyajian acara-acara musik dangdut pun telah dikemas sedemikian rupa,
sebaik mungkin dan se-gaul mungkin sesuai dengan cita rasa anak-anak muda zaman sekarang. So,
siapkah anda untuk “Mendadak Dangdut?”