Setiap anak memiliki perkembangan yang sama tetapi setiap anak mempunyai individu berbeda, individu dan kepribadian anak cenderung tidak sama antara satu dengan yang lain sehingga setiap anak mempunyai kekhasan dan keunikan sendiri.
Walau terdapat perbedaan yang khas pada masing-masing anak, hendaknya orang tua memperlakukan setiap anak dengan kasih sayang yang sama. Bersikaplah adil sehingga orang tua terkesan kebijaksanaan di depan mata anak-anak. Ada beberapa sikap ideal orang tua terhadap anak-anaknya :
Kedekatan emosi
Membangun kedekatan secara fisik dan emosi antara anak dan orang tua sangat diperlukan demi keharmonisan hubungan kedua belah pihak, kondisi ini agar dipupuk pada anak sejak lahir sehingga rasa kedekatan emosi antara orang tua dan anak akan selalu terjalin selamanya. Belaian dengan perasaan terhadap anak merupakan salah salah satu kontak fisik dan emosi yang perlu dilakukan oleh orang tua.
Komunikasi Yang Sehat
Dengan kedekatan emosi pasti akan terjalin komunikasi yang sehat antara orang tua dan anak, dengan begitu akan membuat keterbukaan antara anak dan orang tua. Sebagai orang tua jadilah menjadi pendengar yang baik tentang apa yang diceritakan dan jangan putus asa sebelum anak bercerita. untuk itu ciptakan kondisi sedemikian rupa sehingga terjadi komunikasi dua arah yang terjalin dengan baik.
Jadilah Pribadi Yang Sehat dan Bahagia
Setiap orang selalu menginginkan anak tumbuh menjadi pribadi yang sehat dan bahagia namun hal itu harus diawali dari diri orang tua itu sendiri, terlebih dahulu menjadi pribadi yang sehat dan bahagia dengan demikian anak-anak juga tertular kebahagiaan itu, karena dibawah alam sadar mereka akan meniru perkataan dan perbuatan orang tua.
Berikan Simpati dan Percaya Diri
Sebagai orang tua jangan selalu membandingkan anak satu dengan yang lainnya dengan kekurangan dan kemampuannya. Sikap membandingkan demikian akan menimbulkan penilaian negatif bagi anak, seandainya ada kekurangan anak berikan dorongan dan jalan terbaik sehingga anak bisa berpikir dan menilai orang tua cukup bijak menghadapinya. Untuk itu janganlah menjatuhkan dan menolak atau melecehkan anak sehingga anak merasa tersisihkan dalam keluarga, berikanlah kepercayaan dan simpati pada anak-anak, sehingga anak dapat belajar mengevaluasi dirinya sendiri, berikan anak rasa tnggungjawab dengan apa yang telah dibuatnya dan hal ini akan mengajarkan anak mempunyai tanggungjawab, ajarkan anak mempunyai tenggang rasa pada orang tua dan tanamkan nilai-nilai positif
Menjadi Sahabat
Jadikanlah anak sebagai sahabat jangan jadikan anak untuk memenuhi keinginan orang tua, banyak anak kehilangan sosok orang tua karena dalam keluarga anak meliha orang tua menjadi orang lain yang tidak bisa dipahami dan dikenali lagi, menjadikan anak tumbuh secara baik dan berkualitas sebenarnya bukan hanya butuh sentuhan dari sisi psikologi seperti diatas melainkan juga menanamkan nilai-nilai agama sejak dini. Sentuhan agama menjadikan anak lebih tangguh menghadapi kesulitan hidup dan tidak menggantungkan daripada materi saja.
- Jika anak dibesarkan dengan celaan ia belajar memaki
- Jika anak dibesarkan dengan permusuhan ia belajar berkelahi
- Jika anak dibesarkan dengan cemoohan ia belajar rendah diri
- Jika anak dibesarkan dengan hinaan ia belajar menyesali diri
- Jika anak dibesarkan dengan toleransi ia belajar menahan diri
- Jika anak dibesarkan dengan dorongan ia belajar percaya diri
- Jika anak dibesarkan dengan pujian ia belajar menghargai
- Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan ia belajar keadilan
- Jika anak dibesarkan dengan rasa aman ia belajar menaruh kepercayaan
- Jika anak dibesarkan dengan dukungan ia belajar menyenangi dirinya
- Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan