Siapa yang tak kenal sama BJ. Habibie, mantan Presiden ke 3 Indonesia ini? dan siapa yang ngga tahu dengan film fenomenal Ayat-ayat Cinta? Sekilas dua hal ini memang tak ada hubunganya. Tapi tahukah, saat menonton film Ayat-Ayat Cinta ini Pak Habibie sampai menangis terharu. Terutama ketika melihat adegan dimana Maria meninggal saat salat diatas kasur di rumah sakit.
Tak hanya itu, BJ Habibie pun begitu terkesan dan memuji Film Ayat-ayat Cinta ini, menurutnya pemain-pemain dalam fim tersebut berdedikasi tinggi, hingga bisa menghadirkan sebuah film yang benar-benar berkualitas.
Beberapa teman penulis juga banyak lho yang menangis terharu saat menonton film ayat-ayat cinta ini. Tapi dengan alasan yang berbeda-beda. Ada yang menangis karena ternyata Film Ayat-ayat Cinta ini TIDAK sesuai dengan novelnya, aliasnya beda banget terus ada yang menangis karena pas mau nonton Film ini harus antri selama 5 jam,
he..he… malah ada salah seorang teman penulis yang menangis, karena ternyata dia belum nonton filmnya
Terlepas dari berbagai macam alasan yang membuat orang menangis terharu saat menonton film Ayat-Ayat Cinta ini kita harus mengakui bahwa film ini memang keren dan top banget. Hanung Bramantyo sukses menerjemahkan novel Ayat-ayat Cinta ini dalam bentuk film yang sanggup mengaduk emosi penonton dan yang lebih membanggakan masyarakat begitu antusias dan menyambut baik terhadap film yang bergenre religius ini.
Di saat televisi-televisi kita berlomba-lomba menghadirkan sinetron yang cenderung berorientasi pada kehidupan mewah dunia bebas atau bahkan hal-hal yang berbau mistik sihir film Ayat-Ayat Cinta ini hadir di tengah-tengah masyarakat dan seolah-olah menjadi penawar dahaga masyarakat atas film-film yang bernuansa religius
yang kini jarang sekali ada di televisi-televisi kita
Terakhir Bila Habibie aja sampai menangis bagaimana dengan pengalaman kamu saat menonton film Ayat-ayat ini? menangis juga? Oia buat yang belum lihat filmnya baca dulu dech resensi singkat Ayat-Ayat Cinta biar pas kamu nonton kamu bakal tahu apa perbedaan antara film dan Novelnya.