Dalam “Webster’s New Twentieth Century Dictionary” (dalam Tarigan 1989: 71-72), menemui keterangan sebagai berikut :
Remidi berasal dari bahasa Latin, yang berarti menyembuhkan kembali, dari re- ‘kembali’ dan mederi ‘menyembuhkan’
-
Setiap obat atau pengobatan/ perawatan yang menyembuhkan, menghilangkan atau membebaskan penyakit atau gangguan jasmaniah, mengurangi kesakitan atau perasaan sakit atau upaya memulihkan kesehatan.
-
Sesuatu yang memperbaiki, menetralkan atau memberhentikan suatu kejahatan, atau kesalahan, pertolongan, pembatasan, menembus, memperbaiki.
“Remediasi dalam pendidikan tindakan atau proses penyembuhan/ permediaan atau penanggulangan ketidakmampuan atau masalah-masalah pembelajaran”
Dalam sumber lain, Me Ginnis dan Smith (dalam Tarigan, 1969: 62) menyebutkan bahwa “Remediasi adalah tindakan melakukan diagnosis dalam perawatan”
Dari keterangan yang kita peroleh dari sumber-sumber diatas, dapatlah kita menarik kesimpulan bahwa dalam kata atau istilah remidi mencakup pengertian-pengertian diagnosis, penanggulangan, perawatan, penyembuhan dan perbaikan.
Jadi kalau dikatakan seorang guru harus dapat meremidi kesalahan para siswanya, bermakna bahwa guru itu harus dapat:
- Mendiagnosis kesalahan tersebut,
- Merawat / menyembuhkan kesalahan itu,
- Menanggulangi kesalahan itu, dan
- Memperbaiki atau mengoreksi kesalahan itu
Peranan Guru Pendidikan Remedial
Untuk keperluan pendidikan dan pengajaran diharapkan setidak-tidaknya semua guru dapat menjadi guru pendidikan remedial. Maka harus mempunyai pandangan yang sama dan memahami dengan baik tentang perubahan konsep pendidikan remedial serta perubahan tuntutan kurikulum yang cocok dengan hakikat pendidikan remedial. Peranan yang dipikul guru pendidikan remedial menurut Wijaya (2000: 49-51) adalah :
- Manusia pelayan, guru pendidikan remedial diharapkan mampu menempatkan dirinya sebagai pelayan yang membantu siswa memecahkan kesulitan menyesuaikan daripada tuntutan kurikulum sekolah;
- Agen perubah, guru pendidikan remedial berperan sebagai pengembang dan pengubah kurikulum sekolah, ia bertugas pula melakukan reformasi kelembagaan, selain menghubungkan tugasnya dengan tugas guru bidang studi lainnya, terutama merumuskan tujuan yang realistik dan kegiatan nyata dalam menghadapi siswa lamban belajar;
- Motivator, guru pendidikan remedial berperan pula sebagai pendorong ilmuwan untuk melakukan penelitian yang dapat membantu memudahkan mencari dan menemukan sebab-sebab kesulitan belajar siswa;
- Pencegah, guru pendidikan remedial berperan juga sebagai pencegah terjadinya kesulitan siswa;
- Konsultan, guru sebagai ahli pendidikan anak-anak, guru harus siap menyampaikan nasihat kepada guru lainnya yang membutuhkan pelayanan bimbingan dan penyuluhan;
- Pemberi resep, guru pendidikan remedial berperan juga sebagai pemberi resep yang menyembuhkan siswa lamban belajar;
- Ekspert, guru pendidikan remedial berperan juga sebagai seorang expert artinya ia berfungsi sebagai peneliti, pengumpul, pengolah dan penyimpul data hasil penelitian.