Data yang diperoleh dari hasil observasi dan tes dianalisis dengan mengacu pola pengolahan data dari Hopkin, yang akan melalui tahap-tahap berikut:
- Coding atau Labeling
Yang dimaksud adalah mekanisme pengolahan data yang berkaitan dengan pengumpulan data (melalui observasi dan tes), penamaan data, kategorisasi data, pengklasifikasian data dan deskripsi makna data baik berdasarkan jenis subjek penelitian (siswa dan guru), fokus tindakan (kerja siswa dalam melakukan observasi), waktu dan proses tindakan (tahapan pembelajaran), maupun hasil tindakan (peningkatan prestasi)
- Tiangulasie
Merupakan teknik validasi data yang berarti bahwa kesahihan (validitas) data ditentukan oleh sumber data dan interpretasi data yang berasal dari berbagai pihak terkait, terutama yang mempresentasikan keterwakilan: peneliti, guru sejawat (peneliti mitra), dan kepala sekola, serta pakar akademik yang relevan dengan masalah yang dianalisis, baik bersifat personal maupun gagasan-gagasan dalam literatur yang dapat dipertanggungjawabkan.
- Saturasi (kejenuhan)
Karena keterbatasan waktu peneliti, saturasi juga dijadikan salah satu teknik validasi data, dengan teknik ini peneliti memastikan bahwa tindakan dan hasil perbaikan ditetapkan telah optimal dilakukan dengan pertimbangan bahwa potensi perubahan, baik yang terdapat pada peneliti (guru), subjek peneliti (siswa), fasilitas, waktu dan faktor-faktor penentu perubahan lainnya sudah sampai pada batas kemampuan maksimal saat itu.
Rencana yang telah dibuat, dilaksanakan dalam bentuk tindakan pada proses pembelajaran di kelas. Pelaksanaan tindakan ini diikuti dengan observasi terhadap semua aspek yang telah ditetapkan dan disepakati sebelumnya.